Pendidikan Era Digital


Di era digital seperti sekarang teknologi komunikasi dan informasi terus mengalami perkembangan, untuk itu perkembangan teknologi juga harus dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan. Pesatnya perkembangan di bidang teknologi dalam beberapa dekade terkahir,  membawa perubahan yang pesat pula dalam pola hidup manusia. Manusia dengan pekerjaannya nampak semakin lebih mudah. Luar biasa, teknologi membantu pekerjaan manusia. Beban aktivitas yang membelenggu manusia diringankan.

Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Jeques Ellul tentang teknologi. Bahwasannya teknologi adalah keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia (Jeques Ellul, 1967: xxv).

Berkat kecanggihannya, pengaruh teknologi mampu menjamur di setiap bidang kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Hal ini memang signal positif bagi pendidikan. Sebab pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu melihat perkembangan sekitarnya dan mampu menerima atau menyesuaikan diri dengan perubahan di sekitarnya tersebut. Singkatnya pendidikan mesti mempunyai dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik  melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau peranannya di masa yang akan dating. Berbicara tentang masa depan atau masa yang akan datang tentu saja bersifat dinamis. Realitas yang kita hadapi sekarang tidak sama dengan realitas di masa yang akan datang. Selalu beubah. Hal ini sejatinya dikarenakan oleh situasi perkembangan iptek. Jadi, sangat penting pelaksanaan pendidikan harus berdasarkan perkembangan iptek. Khusus untuk pendidikan di Indonesia, landasan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan ilmiah. Pesatnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan saat ini, ditandai dengan berkembangnya model belajar jarak jauh (Distance Learning), mudahnya menyelenggarakan pendidikan terbuka, sharing resource bersama antar lembaga pendidikan, perpustakaan dan instrument pendidikan lainnya berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.

Masuknya pengaruh era digital  ini dalam konstelasi dunia pendidikan apa lagi telah mendapat pengesahan dari negara tentunya menuntut respon balik dari pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar pendidikan tetap menghasilkan pendidikan yang sesuai dengan tujuannya. Oleh karena itu menjadi tugas pendidikan sekarang adalah bagaimana pendidikan itu sendiri mengelola secara cerdas pendidikannya di atas situasi era digital.

Pemanfaatan teknologi digital di bidang pendidikan berjalan di empat pilar berbeda: melibatkan siswa, memberdayakan pendidik, mengoptimalkan operasi, dan mentransformasi pembelajaran yang kesemuanya didukung oleh komitmen mendasar  lembaga/institusi pendidikan. untuk memberikan program terpercaya yang dapat dijalankan oleh organisasi tersebut. Institusi pendidikan sekarang ini telah mulai memanfaatkan teknologi digital diantaranya, meningkatkan efisiensi dan kinerja, meningkatkan hasil pembelajaran dan keberhasilan siswa, dan memajukan penelitian dan inovasi.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, lebih efisiensi biaya, menghemat waktu sembari memperluas akses belajar yang terjangkau, mendorong pembelajaran yang lebih efektif melalui keterlibatan antara siswa dan pengajar yang lebih baik. Namun kita juga menyaksikan bagaimana ilmu pengetahuan dan tekhnologi digunakan untuk mengancam martabat dan kebudayaan manusia. Dengan kata lain, manusia pemilik ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus menentukan apakah ilmu pengetahuan dan teknologinya itu bermanfaat bagi manusia atau sebaliknya.

Salah satu dampak buruk yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan adalah bergesernya buku teks sebagai sumber ilmu pengetahuan oleh media elektronik. Hemat penulis hal ini dikatakan dampak buruk karena penyajian materi pembelajaran antara buku dengan media elektronik sangat jauh berbeda. Buku menyajikan materi secara dalam sedangkan media elektronik terkadang menyajikan materi secara dangkal.

Hal ini tentunya berpengaruh terhadap pemahaman dan wawasan siswa yang dalam dan dangkal pula. Selain itu media elektronik sangat berpotensi memberikan ruang bagi seseorang memanfaatkan pengetahuannya untuk melakukan tindakan kriminal.
Namun kita juga menyaksikan bagaimana ilmu pengetahuan dan tekhnologi digunakan untuk mengancam martabat dan kebudayaan manusia. Dengan kata lain, manusia pemilik ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus menentukan apakah ilmu pengetahuan dan teknologinya itu bermanfaat bagi manusia atau sebaliknya. Salah satu dampak buruk yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan adalah bergesernya buku teks sebagai sumber ilmu pengetahuan oleh media elektronik. Hal ini dikatakan dampak buruk karena penyajian materi pembelajaran antara buku dengan media elektronik sangat jauh berbeda. Buku menyajikan materi secara dalam sedangkan media elektronik terkadang menyajikan materi secara dangkal.

Hal ini tentunya berpengaruh terhadap pemahaman dan wawasan siswa yang dalam dan dangkal pula. Selain itu media elektronik sangat berpotensi memberikan ruang bagi seseorang memanfaatkan pengetahuannya untuk melakukan tindakan kriminal. Tetapi dengan mengikutsertakan aspek moralitas dalam menangkal dan mengantisipasi gejala buruk yang timbul dari era digital terhadap pendidikan dapat tercapai. Artinya era digital yang hakikatnya tidak beraspek moralitas sehingga apa yang dihasilkannya adalah satu kesatuan antara yang baik dan yang buruk tetapi dengan menempatkan aspek moralitas oleh manusia maka dengan demikian dapat dipilahkan antara sisi baik dan sis buruknya dan setelahnya, tentu saja pendidikan selalu berada di atas sisi baiknya.

Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulas, Si manis bergigi emas.

Memulai dari empati.

Apa tuh bahasa prokem?